Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Sekolah di SMK Jurusan TKJ (Pengalaman)

Di suatu pagi yang indah, hari itu, saya bergegas menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mendaftarkan diri sebagai siswa di salah satu SMK di kota saya.

Begitu sampai di parkiran, saya lihat, antrian pendaftaran sudah cukup panjang. Lingkungan sekolah juga terlihat sangat ramai dengan orang-orang yang sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Pemandangan waktu itu cukup beragam. Ada yang ditemani keluarganya, pergi mendaftarkan diri sendirian (seperti saya), ada yang bersantai di taman sekolah, duduk di kantin, orang tua ngobrol dan banyak lagi aktifitas lainnya.

Setelah memarkirkan motor, saya cek lagi berkas-berkas yang ada di dalam tas. Setelah dirasa aman dan lengkap, saya pergi dimana orang mengantri. Saya yakin, di situ tempat pendaftaran siswanya. Ternyata, ya benar :)

Setelah mengantri dalam waktu yang cukup lama, akhirnya kebagian nomor urut saya. Dimintai berkas, saya beri. Diberitahu oleh guru pengawas yang ada di tempat bahwa pengumuman lolos siswa di SMK ini bertepatan seminggu kemudian. Setelahnya, saya pulang dengan lega. Berharap-harap cemas semoga nilai ujian saya lewat proses pendaftaran siswa.

Seminggu kemudian, alhamdulillah, nilai ujian saya lewat syarat. Artinya? Saya lolos masuk ke SMK tersebut. Betul, di tahun tersebut tidak ada ujian seperti sekarang. Hanya bermodalkan nilai ujian, kalau nilainya tinggi, dipastikan lewat.

Saya kurang ingat bagaimana persisnya. Yang pasti, di awal-awal masuk sekolah dulu, kami diperkenalkan dengan lingkungan sekolah. Ada baris berbarisnya, yang dibimbing oleh abang dan kakak paskibraka.

Pada momen ini, kami belum diperbolehkan untuk memilih jurusan mana yang kami inginkan. Bahkan, mekanismenya tidak semudah itu karena harus melewati beberapa proses penilaian dan penyaringan. Jadi, pada momen ini, kelas kami masih diacak.

Seminggu atau dua minggu setelahnya, salah seorang guru masuk ke kelas. Saya lihat dari gerak-geriknya, bukan sembarangan guru. Tebakan saya benar, beliau adalah guru bimbingan konseling (Guru BK, dulu istilahnya Guru BP).

2 hari sebelum guru BK masuk ke kelas kami, ada guru yang masuk ke kelas dan menyodorkan kertas yang berisi formulir biodata orang tua.

Satu per satu di antara kita disuruh maju ke depan untuk melewati proses wawancara. Ada beberapa pertanyaan yang diajukan, misalnya:

  • Namanya siapa?
  • Tinggal di mana?
  • Pekerjaan orang tua apa?
  • Mau masuk jurusan apa?
  • Berapa penghasilan orang tua per bulannya?
  • Kalau tidak diterima di jurusan TKJ, mau beralih ke jurusan mana?

Pertanyaan di atas, digabungkan dengan informasi biodata yang telah terisi sebelumnya, lalu dicocokkan. Nantinya pun, guru BK tersebut akan melihat kembali nilai ujian akhir kita. Pada hasilnya, akan menentukan apakah kita pantas masuk ke jurusan yang kita inginkan tersebut atau tidak sama sekali (gagal).

Seminggu berselang setelah melewati proses wawancara jurusan, kami semua dikumpulkan di lapangan utama sekolah. Ada yang berdiri, ngemil, duduk dsb. Pokoknya, santai.

Yang anehnya, satu per satu nama dipanggil dan disebutkan jurusannya.

"Arief Ghozaly, ya iya, yang mana orangnya? Kamu masuk jurusan TKJ, selamat ya. Kamu pindah duduk ke sana (sambil nunjuk, ada kelompok TKJ-nya)."

Saya bingung, antara malu jadi pusat perhatian satu sekolah tetapi senang karena diterima di jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) yang saya inginkan. Alhamdulillah ya Allah.

Cerita Sekolah di SMK Jurusan TKJ (Pengalaman)
Study tour ke Banda Aceh

Cerita Sekolah di SMK Jurusan TKJ (Pengalaman)
Perjalanan study tour

Singkatnya, waktu terus berjalan. Kita sekelas 3 tahun bersama-sama dari awal masuk sekolah sampai tahun kelulusan. Tidak seperti jurusan di SMA, di tahun pertama dengan tahun kedua dan ketiga, punya teman sekelas yang berbeda.

Saya harus terbuka dan jujur ke pembaca, saya bangga menjadi bagian dari siswa SMK, terkhususnya jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Di umur yang masih belasan, kami sudah dituntut untuk bisa bermain komputer dan laptop. Ditambah dengan teori dan praktek tentang jaringan.
Arief Ghozaly
Arief Ghozaly Konten kreator artikel (writer/creator) sejak 2015.

Posting Komentar untuk "Cerita Sekolah di SMK Jurusan TKJ (Pengalaman)"

Kontes Lomba Blog
Kontes Lomba Blog